ALASAN MESKI SUDAH VAKSIN TETAPI BISA POSITIF COVID-19

Sejak progam vaksinasi Covid-19 digulirkan pemerintah pada januari 2021 di Indonesia, ada sejumlah kasus di mana orang yang telah divaksin tetap terinfeksi virus corona.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, kenapa orang yang sudah di vaksin masih bisa positif Covid-19? Jadi meskipun sudah vaksin, belum tentu kamu bebas dari ancaman virus!. Mari kita simak penjelasan berikut ini:

Kamu harus tahu jika produksi antibodi belum dimulai atau titer antibodi setelah vaksin masih sedikit, bisa menyebabkan kamu terpapar lagi jika mengabaikan protokol kesehatan.

Perlu diingat juga bahwa virus bisa bermutasi dan memiliki potensi menimbulkan jenis penyakit baru. Sedangkan vaksin hanya bisa membuat antibodi untuk menangkal virus yang sama dengan vaksin atau mutasi virus yang masih berdekatan dengan strain virus dalam vaksin. Bagaimana dengan perlindungan dari virus baru lainnya?

Nah itulah mengapa, orang yang sudah mendapat vaksin masih mungkin terpapar oleh virus tetapi jenis yang lain, yang belum dikenali oleh antibodi dalam tubuh.

Kemungkinan untuk terpapar virus bisa juga disebabkan karena antibodi yang terbentuk tidak bertahan seumur hidup, tapi hanya beberapa bulan. Sebuah laporan menyatakan, vaksin virus corona bisa melindungi tubuh dari virus selama kurang lebih 119 hari, atau sekitar tiga bulan. Studi itu dimuat ke dalam surat di New England Journal of Medicine.

Para dokter memantau 34 pasien pertama yang menerima vaksin virus corona. Mereka menemukan, pada awalnya tubuh membentuk antibodi, namun antibodi itu akan menurun dalam beberapa minggu setelah vaksin virus corona diberikan.

Jadi meskipun sudah vaksin, jangan lalai ya untuk selalu tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjalankan pola hidup sehat seperti selalu konsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga dan suplementasi probiotik PRO EM1 setiap hari.